Ged a Widget

Tuesday, 26 February 2013

About Breakdance


Sang legenda musik Funk James Brown telah menunjukan sebuah tarian yang sedikit banyak juga memiliki gerakan yang mirip dengan breakdance.

Perkembangan jenis tarian yang satu ini pun sangat pesat, bahkan beberapa komunitas di Amerika mulai terbentuk. Pada tahun 1980'an, breakdance sudah menjadi seperti fashion di Amerika. Hampir di setiap malam di beberapa bagian kota terdapat beberapa komunitas yang saling menunjukan kebolehannya dalam melakukan jenis tarian ini, walau tidak sedikit yang berujung pada keributan. Cara mereka berkompetisi memang sangat mirip dengan freestyle yang biasa ditemukan pada musik Hip Hop. Tidak hanya di jalan-jalan saja tarian ini ditemukan, karena club dan party pun menjadi lahan empuk bagi para breaker untuk menunjukan kebolehannya. Pada akhir tahun1980, mulai banyak kompetis breakdance yang resmi bermunculan dan Battle Of The Year merupakan salah satu kompetisi yang sangat berkelas. Kehadiran kompetisi ini langsung diikuti dengan berbagai kompetisi lainnya yang seara tidak langsung mengangkat kelas jenis tarian ini. Musik

Musik menjadi salah satu elemen penting dalam breakdance, karena para breakers tentu tidak akan bisa menari tanpa musik. Bahkan kadang-kadang musik-musik yang seru dapat menjadi sebuah inspirasi tersendiri bagi para breakers ini. Musik-musik dengan irama break beat merupakan menu wajib di sini, yaitu dengan campuran musik-musik lain seperti Jazz, Soul, Funk, Electro, Electro Funk, Disco, Hip Hop, sampai R&B. Musik-musik ini tidak dibiarkan murni begitu saja, karena ada DJ yang bertugas mengolah musik tersebut sehingga akan terdengar sangat serasi dengan gerakan-gerakan yang ada.
Tempo pada musik yang dimainkan disini berkisar antara 110 hingga 135 beats per minute (BPM), sedangkan di Eropa untuk urusan musik memang sedikit berbeda jika dibandingkan dengan Amerika. Kalu di Amerika para breakers menggunakan black music untuk mengiri tarian mereka, maka Eropa memilih jenis musik electronica dan rock untuk mengiringi mereka. Musik yang berbeda tersebut menjadi sebuah warna tersendiri di dunia ini, dan gerakan-gerakan yang mereka mainkan pun terlihat lebih extreme dibandingkan dengan gerakan para breakers yang menggunakan musik-musik pada umumnya.
Fashion
Bagi para breakers, selain musik, fashion atau wardrobe juga bagian yang sangat penting, karena menurut mereka fashion merupakan identitas diri mereka sendiri. Breakers pada tahun 1980'an memilih brand Adidas, Puma atau Fila untuk sepatu yang mereka gunakan, karena sepatu dari brand ini memiliki tingkat kelenturan yang sangat nyaman dan cukup menunjang mereka dalam melakukan gerakan-gerakan pada tarian ini. Beberapa breakers bahkan sengaja menggunakan topi, t-shirt dan sepatu dengan brand yang sama sehingga terlihat lebih serasi. Sebagai aksesori tambahan beberapa Breaker membawa tape sebagai pemutar musik. Pada akhir-akhir ini para b-boys juga sering mengenakan kostum seperti b-boys pada era tahun 80'an, karena fashion para b-boys pada tahun tersebut benar-benar sangat nyaman dan cukup sederhana, sehingga mempermudah ruang gerak mereka.
Selain identitas dari para b-boys, ternyata beberapa atribut yang mereka gunakan ini juga memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai pelindung ketika mereka melakukan gerakan-gerakan yang cukup extreme. Walaupun berfungsi sebagai pelindung, namun tetap saja bagian dari fashion ini sangat menarik untuk diperhatikan dan tentunya tetap menunjang fashion dari para b-boys tersebut. Headwear seperti helm skateboard atau topi menjadi pelindung kepala mereka ketika melakukan gerakan headspins (berputar dengan kepala sebagai tumpuan dan kaki diatas). Selain itu bandana yang mereka kenakan pada kening mereka juga berguna untuk menahan rambut mereka sehingga tidak menutupi mata mereka ketika sedang menari.
Jika pada umumnya kita melihat dandanan para b-boys sangat mirip dengan dandanan para jamers atau skateboarder, Anda tidak perlu heran jika melihat para b-boys dengan dandanan a la punk atau gothic sekalipun, karena sebenarnya hal itu sah-sah saja, karena fashion-lah yang menjadi identitas mereka.
Indonesia pun nampaknya tidak kalah dalam jenis tarian ini. Beberapa breakers di Indonesia juga pernah menjuarai kompetisi-kompetisi breakdance yang diadakan di luar negeri. Perkembangan breakdance di sini pun bisa dibilang cukup pesat, namun sayangnya beberapa breakers masih kurang dalam urusan penampilan , seperti pemilihan tempat yang salah untuk melakukan gerakan-gerakan anehnya, entah karena ingin pamer atau memang tidak ada tempat lagi.
Festival B-Boy Di Dunia, R16 Korea 2012  

Acara final 'R16 Korea 2012 World B-boy Masters Championship' diadakan di aula Olimpik di dalam Taman Olimpiade Seoul, Songpa, Seoul pada tanggal 8 Juli lalu. Hingga sekarang, di dunia B-boy terdapat 4 acara utama meliputi 'Battle Of The Year' yang dijuluki sebagai Piala Dunia B-boy di Jerman, 'Red Bull BC One' dan 'Free Style Session' di Amerika Serikat dan UK B-boy Championship di Inggris. Setelah tim Korea menyapu bersih hadiah di UK B-boy Championship pada tahun 2002 lalu, Korea juga telah mengadakan R16 Korea sejak tahun 2007 lalu dan acara tersebut terpilih sebagai acara utama yang ingin diikuti oleh para B-boy di dunia. 

Sejalan dengan semakin tingginya gengsi terhadap acara itu, jumlah peserta terus meningkat dan persaingan juga semakin menjadi sengit. Dengan demikian, babak penyisihan acara tahun 2012 ini diikuti oleh 4.500 peserta B-boy dari 16 negara di dunia mulai bulan April hingga Juni, dan akhirnya 16 tim berpeluang untuk menuju Korea guna mengikuti ‘R16 Korea 2012 World B-boy Masters Championship.’ 

'R16 Korea 2012 World B-boy Masters Championship' lewat Tren Budaya Korea. 
sumber : http://world.kbs.co.kr/indonesian/program/program_trendkorea_detail.htm?No=44481

No comments:

Post a Comment